Harus mengenal dahulu dengan diri kita

Peralihan positif diawali saat kita telah betul-betul mengenali diri kita. Bagaimanakah cara mengenali diri kita lebih dalam? Dengan dengar dan meng ikuti kata hatimu.
Kemungkinan, awalannya akan berasa susah dan kikuk. Suara hati tidak sekuat suara seseorang. Terkadang juga, kedengar samar-samar sampai kamu sangsi dengan opsimu sendiri. Tidak apapun, gaes. Semua perlu proses. Supaya kamu makin sensitif dengan suara hatimu, yok ikutinya lima panduan berikut ini.
sebelum lanjut ke artikel kami ingin merekomendasikan situs gaming online yang aman dan terpercaya yaitu Aladdin138, situs ini adalah situs gaming yang memberikan banyak keuntungan untuk para pemainnya, antara lain adalah bonus, contoh bonusnya adalah bonus rebate, bonus referal, dan lain sebagainya, jadi kenapa kalian tidak mencobanya sekarang dan ikut serta dalam keseruannya
1. Mengakuilah nilai dan konsep hidupmu
Langkah pertama, be firm in what you believe. Pegang konsep hidupmu erat-erat, tidak boleh gampang terumbang-ambingkan oleh kata-kata dunia. Keadaan bisa jadi tidak pasti, tetapi biarkanlah nilaimu masih tetap tegar.
Ini bermanfaat supaya kamu selalu mengetahui apa dasar hidupmu. Bukannya disetir oleh pengucapan orang, kamu punyai pendirian sendiri yang tidak bisa labil. Ini dapat membimbingmu supaya lebih sensitif dengar suara hati.
2. Ketahui skema pemikiran negatifmu
Berhati-hati dengan kekuatiran dan self-critic. Beberapa suara bising dalam kepala dapat menarikmu jauh dari diri kita. Kamu menjadi terkuasai ketakutan, kegundahan, dan pemikiran negatif tidak berbuntut.
Mengenal skema pemikiran negatifmu bisa menghambat hal tersebut. Kamu menjadi dapat memisah isi pikiranmu sendiri: yang mana rasional, yang mana cuma berbentuk ketakutan-ketakutan tidak berdasarkan, yang mana toksik dan harus dijauhi. Toh sejak awal kali, kita selalu punyai opsi: di antara dengarkan pemikiran negatif itu atau menengkingnya jauh.
3. Teratur self-talk dengan diri kita tiap hari
Memang rasanya cukup awkward untuk pertama kalinya. Tetapi, ini dapat membuat kamu lebih mengenali suara hatimu sendiri.
Tidak perlu yang sulit-rumit. Contoh saat kamu hadapi sebuah opsi, kamu dapat menanyakan pada diri kita “kenapa” atau “bagaimana” saat sebelum betul-betul memutuskan. Mempelajari dan merenungkan tiap pilihan secara baik, menolongmu untuk makin mengenali beberapa hal yang kamu gemari dan tidak.
4. Bebaskan beberapa hal yang tidak dapat kamu kontrol
Hayo ngaku, berapa kerap kamu repot sendiri untuk mengurus beberapa hal yang ada di luar kontrolmu? Tanggapan seseorang, misalkan. Kamu ketahui kamu tidak dapat mengatur hati atau perilaku orang, tetapi masih tetap overthinking ketika berada orang yang membencimu tanpa argumen.
Melepas beberapa hal yang tidak dapat kamu kontrol menolongmu agar semakin mengenali diri kamu. Kamu tidak lagi konsentrasi pada kemauan atau harapan seseorang, tetapi pada suara hatimu sendiri.
5. Bisa membandingkan di antara apakah yang kamu harapkan dan apakah yang seseorang harapankan
Belum pasti apakah yang orangtuamu harapkan ialah kemauanmu. Belum pasti apakah yang temanmu harapankan darimu ialah mimpimu. Dalam masalah ini, kamu perlu memisah. Bertanya diri kamu sendiri: apa betul itu yang aku inginkan?
Jika jawabnya ialah tidak, stop untuk selalu meng ikuti harapan orang. Kamu punyai opsi dan kamu memiliki hak untuk tentukan opsi itu untuk hidupmu sendiri. Peralihan positif diawali saat kita telah betul-betul mengenali diri kita. Bagaimanakah cara mengenali diri kita lebih dalam? Dengan dengar dan meng ikuti kata hatimu.
Kemungkinan, awalannya akan berasa susah dan kikuk. Suara hati tidak sekuat suara seseorang. Terkadang juga, kedengar samar-samar sampai kamu sangsi dengan opsimu sendiri. Tidak apapun, gaes. Semua perlu proses. Supaya kamu makin sensitif dengan suara hatimu,
Dengarkan suara hati dapat tingkatkan rasa optimis. Karena, kamu tidak kembali gantungkan opsi hidupmu pada orang. Ada temannya atau mungkin tidak, kamu siap mengambil langkah tempuh mimpimu sendiri.