December 10, 2023

Tonjolan dapat menyebabkan ngilu dan batasi gerak

slot gacor

Kista Baker atau disebutkan Baker’s cyst, kista poplitea, atau kista sinovial ialah tonjolan lunak berisi cairan yang tercipta di lutut sisi belakang. Tonjolan ini dapat memunculkan merasa sakit, khususnya saat pasiennya sedang melakukan aktivitas ataupun waktu menekuk atau luruskan lutut.

Nama keadaan ini diambil dari nama dokter yang pertama kalinya mengenalkannya di tahun 1800-an, yakni, William Morrant Baker.

Apa pemicu, tanda-tanda, dan penyembuhan kista Baker? Apa keadaan ini beresiko? Yok, baca info selengkapnya berikut ini!

sebelum lanjut ke artikel kalian wajib tau kalo ada geme yang dapat menghasilkan uang loh, mudah diakses dimana saja dan kapan saja, yuk gabung di Aladdin138 yah.

1. Pemicu kista Baker

Tendon dan tulang riskan pada lutut diselubungi oleh cairan sinovial, yaitu cairan pelumas yang bisa menolong kelancaran gerak kaki dan kurangi gesekan. Jika lutut hasilkan cairan ini kebanyakan, karena itu dapat terjadi penumpukan cairan di bursa poplitea, dan berikut yang selanjutnya memacu pembangunan kista. Dikutip Medical News Today, ada faktor-faktor yang kemungkinan bisa mengakibatkan kista Baker, yang mencakup:

• Asam urat: kandungan asam urat yang terlalu berlebih atau hiperurisemia sanggup memacu terciptanya kristal urat disekitaran sendi, sampai pada akhirnya berbuntut pada infeksi dan merasa sakit yang cukup kronis.

• Hemofilia: keadaan turunan atau genetik ini menyebabkan darah susah membeku, hingga pendarahan intern dan kerusakan persendian kemungkinan terjadi.

• Lupus: penyakit autoimun ini serang mekanisme ketahanan tubuh dan serang jaringan yang normal dan sehat.

• Osteoartritis: sebagai tipe radang persendian yang mengakibatkan penipisan tulang riskan.

• Psoriasis: banyak pasien psoriasis alami ngilu dan infeksi pada sendi mereka.

• Artritis reaktif, reumatoid, dan septik: beberapa jenis radang persendian ini bisa memacu terciptanya kista Baker.

• Cedera: trauma atau luka yang terjadi di lutut, misalkan robekan tulang riskan dan semacamnya bisa menyebabkan kista Baker tercipta. Ini umum dirasakan oleh beberapa olahragawan.

2. Kista Baker kemungkinan memiliki gejala, mungkin saja tidak

Kista Baker kemungkinan tidak mengakibatkan merasa sakit dan banyak pasien kemungkinan tidak mengetahui dia mempunyai kista ini. Jika memiliki gejala, berikut yang kemungkinan dirasa:

• Rasa ngilu yang enteng sampai berat.

• Kekakuan.

• Gerak jadi terbatas.

• Bengkak ada di belakang lutut dan betis.

• Memar di lutut dan betis.

• Kista Baker pecah.

3. Analisis kista Baker

Andaikan lebam ada di belakang lutut benar-benar terang kelihatan, terutama bila lebam sangat terasa sakit, seharusnya kamu berkunjung dokter.

Mencuplik Mayo Clinic, kista Baker biasanya gampang didiagnosa pemeriksaan fisik. Namun, beberapa gejala dan tandanya kemungkinan serupa dengan keadaan yang semakin lebih serius, seperti aneurisme atau tumor.

Untuk menegakkan analisis, dokter umumnya akan mereferensikan test pencitraan noninvasif berbentuk USG, sinar-X, atau MRI.

4. Kista Baker condong pulih sendiri

Kista Baker kemungkinan tidak memerlukan perawatan klinis karena bisa pulih sendirinya. Saat kista pecah di bawah kulit, cairan didalamnya akan diresap lagi ke badan. Meskipun begitu, langkah terbaik untuk menangani kista Baker dengan menyembuhkan sumber permasalahannya supaya kista Baker tidak lagi tercipta. Mencuplik WebMD, ada cara-cara yang bisa dilaksanakan untuk memudahkan kista Baker di dalam rumah, yakni:

• Mengompres tempat kista dengan kompres dingin untuk kurangi bengkak.

• Mengonsumsi obat yang dipasarkan bebas, seperti ibuprofen, untuk kurangi ngilu dan menurunkan infeksi.

• Mengistirahatkan kaki untuk kurangi bengkak.

• Menggunakan tongkat waktu jalan bisa jaga penekanan dari kaki.

Dalam pada itu, kista Baker yang tidak juga pulih harus dibawa ke dokter. Beberapa perawatan yang kemungkinan diberi oleh dokter ialah:

• Steroid: Pemberian steroid sanggup kurangi infeksi.

• Latihan: Pakar therapy fisik akan memberikan latihan enteng untuk tingkatkan capaian gerak, perkuat pergerakan, dan membuat otot-otot disekitaran lutut untuk memudahkan tanda-tanda.

• Drainase cairan: Dokter bisa keringkan kista dengan kontribusi ultrasound. Perawatan ini kemungkinan gagal untuk menjaga kasus yang kronis.

• Operasi: Andaikan penderita rasakan sakit yang kronis atau kista merepotkan gerak lutut, operasi bisa jadi opsi. Tetapi, operasi cuma akan sukses bila dokter sanggup tangani pemicu kista Baker tercipta.

5. Kompleksitas yang berkaitan dengan kista Baker

Kista dapat pecah, apabila ini terjadi, cairan sinovial akan masuk ke dalam tempat betis. Walaupun pecahnya kista jarang ada, tapi bila sampai pecah pasiennya bisa alami:

• Rasa sakit yang kronis di lutut.

• Peradangan atau bengkak.

• Kemerahan di wilayah betis.

• Terdapat kesan seperti air menetes di betis.

Sekitaran empat minggu sesudah kista Baker pecah, badan akan menyerap lagi cairan sinovial. Pada masa sesudah kista pecah ini, dokter umumnya memberi resep obat pembasmi merasa sakit.

6. Usaha untuk menolong rekondisi kista Baker

Meng ikuti perintah rekondisi perlu ditaati untuk menghambat kista Baker kumat atau kembali tercipta. Berdasarkan penjelasan dari American Academy of Orthopaedic Surgeons, cara-cara untuk memberikan dukungan rekondisinya diantaranya:

• Menghindari kegiatan berat selama saat rekondisi

• Memakai penyangga lutut sepanjang beberapa minggu sesudah operasi

• Melakukan therapy fisik atau latihan khusus untuk tingkatkan capaian gerak dan perkuat otot disekitaran lutut

7. Penangkalan kista Baker

Salah satunya langkah terbaik untuk menghambat kista Baker ialah menghambat luka lutut. Seperti dijelaskan di situs Cleveland Clinic, beberapa langkah untuk menghambat luka lutut terhitung:

• Mengenakan alas kaki yang akurat.

• Menggunakan telapak kaki (metatarsal) untuk putar bukannya memakai lutut.

• Melakukan pemanasan secara baik saat sebelum olahraga.

• Melakukan pendinginan sesudah olahraga.

Jika alami luka lutut, selekasnya bereskan dengan kompres dingin dan istirahatkan kaki. Jika luka tidak juga lenyap atau lebih buruk, periksalah ke dokter untuk memperoleh perawatan yang akurat.

Tersebut info sekitar kista Baker. Biasanya kista ini tidak mengakibatkan kerusakan periode panjang. Tetapi, hadirnya sanggup memunculkan merasa tidak nyaman sampai sakit yang mengusik.

Meskipun umumnya dapat pulih sendiri, tapi tonjolan ada di belakang lutut seharusnya dibawa ke dokter. Pemeriksaan penting untuk pastikan tonjolan itu bukan disebabkan oleh keadaan lebih serius yang memerlukan pengatasan klinis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *