
Nama Andriy Shevchenko sudah pasti tidak asing dalam telinga beberapa fans sepak bola. Nama yang sama dengan striker haus gol setiap laga. Tetapi sekarang, Shevchenko telah jadi seorang pelatih. Ia barusan mencatat sejarah baru bersama tim nasional Ukraina di Piala Eropa 2020.
Pemain yang lahir di 29 September 1976 ini sudah sama dengan rekor semenjak masih jadi pemain. Saat aktif bermain, pemain yang dekat diundang Sheva itu cuma bela tiga team berlainan, yaitu Dynamo Kyiv, AC Milan dan Chelsea. Berikut sepotong cerita mengenai si legenda sepak bola Ukraina, Andriy Shevchenko.
sebelum lanjut ke artikel, kalian wajib cobain judi bola online di okeplay777, karna banyak keuntungan nya loh, selain kalian dapat penghasilan dengan hanya bermain game, kalian juga dapat menikmati bonus menarik setiap harinya, dan kalian bisa bermain game seru dimanapun dan kapanpun.
1. Awalnya dan akhir profesi Shevchenko di Dynamo Kyiv
Andriy Shevchenko sebagai pria yang terlahir di kota namanya Dvirkivschyna, pada 44 tahun lalu. Sheva muda sudah berteman dengan bola. Ia sering meng ikuti beragam kompetisi junior. Dynamo Kyiv jadi tempat Shevchenko mengangsu pengetahuan sepak bola.
Pada umurnya yang baru 18 tahun, dia telah dipercayai tampil bersama team senior Dynamo Kyiv. Club Ukraina itu jadi club pertama dan tempat dia menggantung sepatu di tahun 2012. Sepanjang mengenakan seragam Dynamo Kyiv, Sheva mencatatkan 114 laga dengan catatan 53 gol dan 20 assist.
2. Pucuk kemasyhuran profesinya di AC Milan
Sesudah memperlihatkan perform hebat di Dynamo Kyiv, Andriy Shevchenko dilihat club elit AC Milan. Kepindahnya ke Rossoneri mencatat rekor transfer baru saat tersebut. Dia dibawa Milan pada musim panas 1999 dengan mahar capai 23,91 juta euro atau sekitaran Rp411 miliar.
Dana yang dikeluarkan Milan itu rupanya tidak percuma. Si striker tampil hebat dan jadi sandaran khusus di baris depan Rossoneri. Shevchenko bertahan di dalam San Siro sampai musim 2006/07. Tetapi pada musim 2008/09, dia kembali lagi ke Milan dengan status utang dari Chelsea.
Sepanjang mengenakan seragam Milan, Sheva mencatat 322 laga, 175 gol dan 45 assist. Beragam prestasi dia catatkan, dimulai dari top scorer dan juara Serie A sampai jadi pemain Ukraina pertama kali yang mengusung piala Liga Champions. Tidak itu saja, dia jadi pemain Ukraina pertama kali yang raih piala Ballon d’Or.
3. Tidak berhasil berkilau di Chelsea
AC Milan sebetulnya masih ingin perpanjang kontrak Andriy Shevchenko. Tetapi, si pemain pilih berpindah ke Chelsea pada musim panas 2006. Sayang, keputusan itu malah jadi blunder untuk dianya. Shevchenko dipandang seperti striker tidak berhasil di club London tersebut.
Walaupun dipandang tidak berhasil, Sheva masih tetap mencatat rekor baru. Kepindahnya dari AC Milan ke Chelsea pada harga 43,88 juta euro atau sekitaran Rp754 miliar jadi transfer paling mahal Premier League saat tersebut. Cuma bertahan dua musim di Stamford Bridge, Sheva mencatat 77 performa dengan catatan 22 gol dan 11 assist.
4. Beragam rekor bersama tim nasional Ukraina
Tidak cuma mencatat sejarah dan rekor di tingkat club, Andriy Shevchenko mencatat banyak rekor di tim nasional Ukraina. Sampai akhir profesinya, Sheva mengumpulkan 111 caps dengan catatan 48 gol. Dia jadi pemain dengan caps paling banyak ke-2 di Ukraina sesudah ada Anatoliy Tymoshchuk dengan 144 caps.
Sementara dengan catatan golnya itu, Sheva jadi top scorer selama hidup tim nasional. Di tahun 2006, Sheva jadi kapten Ukraina pertama kali yang mengantar tim nasional ke perputaran final Piala Dunia.
Selainnya beragam rekor itu, ada beragam rekor yang lain yang dulu pernah dia catatkan. Sesudah kiprah di tim nasional di tahun 1995, dia paling akhir bela tim nasional pada Piala Eropa 2012.
5. Meniti profesi sebagai pelatih
Sesudah putuskan menggantung sepatu di tahun 2012, Andriy Shevchenko tidak sebelumnya sempat coba memasuki dunia politik. Dia meng ikuti pemilu di tahun 2012, walaupun pada akhirnya tidak dipilih. Ketidakberhasilan di dunia politik membuat lagi ke dunia sepak bola. Di tahun 2016 dianya jadi pendamping pelatih Mykhaylo Fomenko.
Tetapi, Ukraina tidak berhasil pada waktu itu dan Sheva naik kedudukan jadi kepala pelatih. Sebetulnya, dia sebelumnya sempat disangsikan karena kurang pengalaman. Tetapi harus diingat, sepanjang profesinya, Sheva sebelumnya pernah dilatih banyak pelatih hebat seperti Carlo Ancelotti. Sekarang kebimbangan itu mulai menghilang, sesudah Sheva jadi pelatih pertama kali yang bawa Ukraina ke perempat final Piala Eropa.
Andriy Shevchenko memang tidak berhasil bawa tim nasional Ukraina raih piala ketika menjadi pemain atau pelatih. Tetapi, beragam rekor yang dia catatkan bahkan juga ketika menjadi pelatih, menunjukkan bila dianya pantas disebutkan legenda Ukraina.
Gabung sekarang juga di Okeplay777, agen judi bola terbesar dan terpercaya, juga tersedia berbagai game lainnya yang pastinya menarik dan seru untuk dimainkan juga terdapat bonus bonus yang bisa kalian dapatkan setiap harinya, gabung sekarang juga, dan nikmati keuntungan serta bonusnya.